Ingin Berinvestasi Dalam Dana Hutang? Anda Dapat Memilih Salah Satu Kriteria Penting Ini

Langkah pertama dalam memilih dana utang terbaik adalah memahami durasi selera risiko dan tujuan keuangan Anda.

Dengan 16 kategori dana utang dan lebih dari 320 skema untuk dipilih, memilih dana yang tepat dapat menjadi tugas yang menakutkan bagi banyak investor ritel.

Pemilihan dana yang salah meningkatkan risiko menghasilkan pengembalian yang tidak optimal dan, lebih buruk lagi, dapat menyebabkan erosi modal. Investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut ketika berinvestasi dalam dana utang:

Pilih kategori dana utang terbaik

Langkah pertama dalam memilih dana utang terbaik adalah memahami durasi selera risiko dan tujuan keuangan Anda. Selanjutnya, lihat Surat Edaran SEBI tentang Klasifikasi Trust Investasi.

Sirkulasi ini mengklasifikasikan dana pendapatan tetap menjadi 16 subkategori berdasarkan peringkat risiko portofolio dana, komponen portofolio, jatuh tempo, dan aspek lainnya.

Misalnya, dana obligasi korporasi harus menginvestasikan setidaknya 80% dari total asetnya pada obligasi korporasi dengan peringkat tertinggi, sedangkan dana risiko kredit harus menginvestasikan setidaknya 65% dari portofolionya pada obligasi korporasi dengan peringkat terendah.

Fitur klasifikasi dana membantu Anda menemukan kategori dana yang tepat dalam kaitannya dengan selera risiko dan durasi. Kemudian gunakan indikator kuantitatif ini untuk menemukan reksa dana terbaik dalam kategori reksa dana yang Anda pilih.

Kematangan rata-rata dan durasi yang dimodifikasi

Durasi rata-rata dana pendapatan tetap adalah rata-rata tertimbang dari semua obligasi yang jatuh tempo saat ini. Durasi modifikasi dana obligasi, di sisi lain, sensitif terhadap perubahan suku bunga kebijakan atau suku bunga pasar lainnya yang lebih luas.

Reksa dana pendapatan tetap dengan rata-rata jatuh tempo yang panjang dan jangka waktu yang berubah lebih sensitif terhadap fluktuasi suku bunga, yang meningkatkan kinerja dalam situasi suku bunga rendah.

Dana pendapatan tetap dengan durasi yang disesuaikan rendah dan jatuh tempo rata-rata pendek meningkatkan kinerja sementara suku bunga naik.

Tarif biaya

Rasio biaya dana mengacu pada persentase total aset yang digunakan untuk memenuhi biaya keseluruhan. Pentingnya rasio biaya sebagai parameter pemilihan reksa dana pendapatan tetap semakin meningkat karena membatasi potensi kenaikan dibandingkan reksa dana saham, terutama untuk reksa dana dengan kategori ultra short term, likuiditas, dan durasi rendah.

Oleh karena itu, pilihlah rencana dana utang langsung karena memiliki rasio biaya yang lebih rendah daripada rencana biasa.

Yield to Maturity (YTM)

Yield to Maturity (YTM) mengacu pada imbal hasil rata-rata tertimbang dari komponen portofolio. Hal ini memberikan pandangan yang wajar tentang pendapatan bunga yang dapat diperoleh dana tersebut jika semua komponen portofolio dimiliki hingga jatuh tempo.

Dana obligasi yang diinvestasikan pada obligasi dengan tingkat kupon tinggi termasuk YTM yang lebih tinggi daripada dana lainnya. Namun, YTM bukan satu-satunya indikator potensi pengembalian dari dana utang, karena pengembalian aktual bergantung pada penilaian pasar dan perubahan portofolio. Oleh karena itu, perhitungkan YTM bersih dari portofolio dana. Ini sebenarnya adalah total YTM dikurangi rasio biaya.

Komponen portofolio

Dana pendapatan tetap mengacu pada peringkat kredit dari komponen portofolio yang mendasari pada lembar fakta. Peringkat tersebut menunjukkan kelayakan kredit dari penerbit sekuritas.

Misalnya, produk dengan peringkat kredit AAA memiliki risiko kredit terendah, dan produk dengan peringkat kredit “C” dianggap memiliki risiko gagal bayar yang tinggi.

Memeriksa lembar fakta dana memberi Anda gambaran yang adil tentang eksposur risiko kredit dari dana utang dan kompatibilitasnya dengan selera risiko.

Karena produk dengan peringkat kredit rendah memiliki potensi untuk menghasilkan pengembalian yang tinggi, Anda juga dapat menilai potensi kenaikan dana dengan melihat komponen portofolio dana tersebut.

Sistem suku bunga saat ini

Harga pasar obligasi yang ada akan naik selama penurunan suku bunga karena tingkat kupon cenderung lebih tinggi daripada yang ditawarkan oleh obligasi yang baru diterbitkan dari penerbit dengan peringkat yang sama.

Namun, ketika suku bunga naik, harga sekuritas tetap yang ada akan turun karena investor lebih suka berinvestasi pada sekuritas baru yang menawarkan tingkat kupon lebih tinggi daripada sekuritas lama.

Akibatnya, reksa dana utang menghasilkan apresiasi modal yang tinggi selama rezim suku bunga yang lebih rendah dan sebaliknya.